Apa Sih Bedanya Beras Merah, Beras Putih, dan Beras Cokelat: Mana yang Lebih Bergizi?

Nasi adalah salah satu makanan terpenting di seluruh dunia. Selain itu, nasi juga ternyata menyumbangkan 50% dari keseluruhan kalori yang kita konsumsi setiap harinya. 

Nasi tidak cuma sebatas nasi. Mungkin kamu belum tahu, tapi ada lebih dari 40,000 jenis beras di seluruh dunia yang ditanam. Kamu bisa mengonsumsi nasi dengan berbagai varian warna, termasuk merah, putih, dan cokelat. Perbedaan mendasar dari beras berwarna dan beras putih adalah cara pemrosesannya. Dan itu ternyata mempengaruhi kandungan nutrisi di dalam nasi. Jadi, jika kamu bertanya-tanya apa perbedaan antara beras putih, merah, dan cokelat, berikut adalah bedanya. 

Beras Merah

Beras merah sama seperti beras cokelat dalam cara pemrosesan dan kandungan nutrisi. Beras merah bulir padinya dilindungi, sehingga tidak terganggu cuaca dan kandungan nutrisinya masih tetap utuh di dalam. Warna merah timbul akibat berbagai jenis beras yang telah digunakan. Istilah ini juga mengacu pada penggambaran beras yang mengandung gandum hitam dari Amerika Utara.

Beras Putih

Beras putih adalah jenis beras yang mengalami pemrosesan paling banyak di antara beras lainnya. Sekam dan bekatulnya sudah dihilangkan dalam proses penggilingan, dan bulir gandumnya dipoles sehingga terlihat putih mengilap. Penghilangan sekam dan bekatul berarti beras putih mengandung nutrisi yang jauh lebih sedikit dibanding beras merah dan beras cokelat. 

Meski nasi putih tidak sebaik nasi cokelat dan nasi merah dalam hal nutrisi, tapi salah satu alasan mengapa beras ini begitu populer adalah ia tahan lama dalam penyimpanan. Itu karena semua lemak yang terkandung di dalam bekatul sudah dihilangkan, sehingga beras putih bisa tahan sampai lima tahun, sementara beras cokelat dan merah bisa basi hanya dalam waktu 6 bulan. 

Selain itu, beras putih diproduksi masal di seluruh dunia, yang membuatnya jauh lebih murah dari beras merah dan cokelat. Alasan lainnya mengapa beras putih murah adalah kemampuannya bertahan lama. Karena ia mampu disimpan bertahun-tahun dalam penyimpanan, kemungkinan penjualan rugi pun kecil. 

Karena kandungan nutrisi beras putih yang sedikit, beberapa produsen mencoba untuk menambahkan vitamin dan mineral buatan ke dalam beras untuk mengimbangi kandungan nutrisi beras berwarna. Jangan tertipu oleh iming-iming ini, karena nutrisi buatan pada beras putih masih mengandung jumlah yang jauh lebih sedikit ketimbang nutrisi yang asli di beras berwarna. Ditambah lagi, vitamin dan mineral buatan ini bisa menjadi zat adiktif yang membuat kecanduan. 

Beras Cokelat

Beras cokelat diproses juga seperti beras putih, tapi hanya setengah dari keseluruhan pemrosesan beras putih. Maka itu, bekatulnya masih tersimpan utuh di dalam bulir padi. Nasi cokelat jauh lebih bernutrisi ketimbang beras putih karena mengandung lebih banyak serat, dan pada umumnya juga dianggap lebih sehat untuk dikonsumsi. Istilah ‘nasi cokelat’ bisa digunakan pada banyak jenis beras yang tidak melalui proses penggilingan sehingga bekatulnya masih utuh. 

Proses penggilingan beras putih hanya akan menyisakan patinya saja, dan pati sangat cepat dicerna tubuh untuk diubah menjadi gula. Beras putih terefinasi akan menciptakan lonjakan pada kadar gula darah bila dikonsumsi dalam jumlah banyak, sedangkan beras cokelat dan merah justru akan memberikan energi yang dilepaskan ke tubuh secara bertahap. 

Banyak yang bilang beras cokelat dan merah juga rasanya lebih enak ketimbang beras putih. Pada dasarnya, rasa itu relatif dan tergantung pendapat tiap individu. Namun, beras berwarna memiliki rasa yang lebih kuat dan lebih kaya dibanding beras putih. Jika kamu mengonsumsi beras putih refinasi sepanjang hidupmu, mungkin ketika kamu pertama kali mencoba beras berwarna, rasanya akan terasa aneh, tapi kandungan nutrisi di dalamnya akan mengalahkan segalanya. 

Kandungan nutrisi di beras cokelat dan beras merah, jika dibandingkan dengan beras putih, sangat jauh bedanya. Beras berwarna memiliki serat, tiamin, magnesium, selenium, zat besi, dan protein, sedangkan nasi putih hanya memiliki pati saja. Beras merah malah mengandung antioksidan bernama anthocyanin, penyebab beras ini berwarna merah, yang membuatnya jauh lebih sehat dari beas putih. Memang harganya jauh lebih mahal dari beras putih dan tidak tahan lama, tapi keuntungan yang didapat tidak sedikit.

Baca Juga:

Lagi Diet? Perbanyak Konsumsi 5 Buah ini yang Ampuh Banget Buat Bantu Bakar Lemak

Sebelum Coba, Ketahui Dulu 7 Hal Penting Soal Diet Karbo Biar Penurunan Berat Badan Lebih Terkontrol

5 Smoothies Sehat yang Cocok Buat Kamu yang Lagi Diet: Bisa Meningkatkan Imun Tubuh Juga Lho!

Hobi Makan Pedas? Ternyata Cabe Punya 4 Manfaat Penting Buat Kesehatan Lho

Mie Korea dengan Kearifan Lokal? Yuk Cobain Resep Indomie Buldak Ala Jerry Masterchef!