SUBSCRIBE
OUR NEWSLETTER
Yuk Join di Facebook Newsletter
Dapatkan informasi terbaru mengenai fashion, beauty, hingga lifestyle
Bagi umat Islam, Bulan Suci Ramadan adalah momen untuk meraih banyak pahala dan menambah keimanan. Ternyata, ada banyak cara untuk menambah keimanan kepada agama Islam dan Allah SWT lho! Diantaranya seperti mendengarkan kajian, membaca buku agama, atau bahkan menonton film. Menarik banget kan? Nah berikut ini Editor Facetofeet merekomendasikan film Indonesia bernuansa Islami yang dapat kamu tonton dan hayati hikmahnya girls!
99 Cahaya di Langit Eropa menjadi film bernuansa religi tentang perjalanan menemukan cahaya Islam di Eropa, di mana Islam menjadi agama minoritas. Banyaknya kecurigaan dan kesalahpahaman atas agama Islam, membuat Islam dan Eropa sulit sekali berkawan.
Film ini mengisahkan perjalanan Hanum (Acha Septriasa) dan sang suami Rangga (Abimana Aryasatya) yang merantau ke Austria untuk kuliah. Ketika belajar bahasa Jerman, Hanum bertemu dengan Fatma Pasha (Raline Shah) yang membuatnya terinspirasi dengan menjadi rendah hati dan selalu tersenyum meski Ia menghadapi beratnya jadi seorang muslim di negara itu. Dari situ pula, Hanum terinspirasi untuk mencari jejak sejarah Islam di Eropa.
Untuk pencinta destinasi Korea, film yang satu ini wajib banget kamu tonton. Film yang digarap dari novel karangan Asma Nadia ini, memiliki 3 genre yakni drama, romantis, dan islami. Film ini mengisahkan kehidupan Rania, seorang penulis dengan jiwa travelling. Suatu saat ayah Rania mendadak sakit, sehingga Ia pun memutuskan untuk pulang. Akan tetapi, sang ayah justru meminta Rania untuk mengunjungi Baluran, Jawa Timur, tempat dimana ayah dan ibunya dahulu bertemu.
Tak disangka, disana Ia bertemu Hyun Geun, fotografer asal Korea dan temannya yang bernama Alvin. Namun, momen pertemuan mereka justru menjadi kenangan pahit bagi Rania karena saat itulah ayahnya meninggal dan Ia tak ada bersamanya.
Kejadian itu membuat Rania tak ingin bepergian lagi hingga Hyun Geun kembali ke Korea. Tapi suatu saat, Rania mendapat undangan ke Korea Selatan dan tiba-tiba Ia kembali mengingat kenangan bersama Hyun Geun. Sementara itu, Rania juga sedang dalam proses dijodohkan dengan lelaki lain.
Meski dirilis pada tahun 2011 silam, film Hafalan Salat Delisa rasanya selalu menarik untuk ditonton ulang berkali-kali. Film ini mengisahkan tentang anak bernama Delisa, salah satu korban selamat Tsunami Aceh pada tahun 2004 lalu. Delisa digambarkan sebagai anak berusia 6 tahun yang ceria dan polos. Ia hidup bahagia bersama 3 kakak dan orang tuanya.
Suatu ketika, Delisa mendapat tugas untuk menghafalkan bacaan salat dan disetorkan pada hari Minggu, 26 Desember 2004. Supaya Delisa semangat, ibunya berjanji akan memberikan kalung sebagai hadiah. Sementara ayahnya akan menghadiahkan sepeda kalau Delisa berhasil dalam test hapalan tersebut.
Tapi, saat Delisa sedang menyetorkan bacaan salatnya pada tanggal 26 Desember, tiba-tiba gempa bumi besar dan tsunami dahsyat menghempas area tempat tinggal Delisa. Peristiwa itu pun membuat Delisa kehilangan saudara dan ibu yang sangatIa cintai. Tak hanya itu, kaki Delisa pun harus diamputasi.
Terakhir, ada film 99 Nama Cinta yang mengisahkan kehidupan Talia (Acha Septriasa) yang bekerja di sebuah stasiun televisi sebagai pembawa acara gosip. Selama menjalani programnya, Ia seringkali memberikan pertanyaan menjebak kepada para narasumber supaya mendapatkan rating tinggi. Tak hanya itu, Ia juga berprinsip kalau pekerjaannya adalah sebuah bisnis sehingga Ia tak perlu memikirkan perasaan.
Tapi suatu saat, Talia bertemu dengan Kiblat (Deva Mahendra) seorang ustaz muda yang ingin memberikan pelajaran agama kepada Talia. Setelah beberapa kali bertemu, Talia pun merasa kagum dan suka dengan sosol Kiblat. Namun sayangnya, Talia mendengar bahwa Kiblat telah dijodohkan dengan orang lain. Kesedihannya pun berlanjut, Talia terkena masalah dalam programnya sehingga harus keluar dan pindah ke program lain yang bertemakan Islami.
