Di era ketika kesehatan mental jadi prioritas utama kita semua, terutama gen Z, rasanya penting banget untuk tahu mana hal-hal yang patut dipertahankan dan diperjuangkan, dan mana yang harus dibuang. Soalnya, sering tanpa kita sadari, kita melakukan sesuatu yang kita anggap remeh, tapi ternyata malah bisa menghanurkannmu dari dalam lho. Kalau kamu pengen lebih aware lagi sama kesehatan mentalmu, berikut enam hal merusak yang harus kamu hindari.
Artikel 2 dari 7
Los Angeles Times
Bertahan Dengan Memori Pahit
Kita semua pasti punya kenangan pahit, kenangan tidak menyenangkan yang rasanya pengen kita hapus saja dari lembar kehidupan kita. Sebetulnya itu normal, karena hidup itu tidak bisa selalu bahagia terus. Yang bahaya adalah ketika memori menyakitkan itu terus membelenggumu ke masa lalu, memengaruhi keeadaanmu sekarang, dan membuat tidak bisa melanjutkan hidup. Kalau kamu ada di fase ini, nggak ada salahnya coba terapi untuk melepaskan beban masa lalu.
Artikel 3 dari 7
Annyeong Oppa
Memendam Semuanya Seorang Diri
Memang tidak semua hal harus diungkapkan. Dan memang kesabaran itu penting. Namun ingat, setiap orang punya batas. Ketika kamu sudah merasa di ambang batas, lelah harus menjalani semuanya seorang diri dan harus menyimpan segalanya rapat-rapat, kamu harus bisa menemukan cara untuk melampiaskan emosimu, karena kalau tidak, itu semua akan menggerogotimu dari dalam.
Artikel 4 dari 7
south china morning post
Selalu Merasa Diri Lebih Baik Dari Siapapun
Bangga dan percaya diri itu bedanya tipis sekali dengan arogansi. Jangan sampai kebanggaanmu pada diri sendiri dan kepercayaan dirimu melampaui batas, ya. Ingat, di atas langit masih ada langit. Rasanya bakal capek banget kalau kamu harus selalu membandingkan dirimu dengan orang lain dan mencari-cari apa yang membuat kamu lebih baik dari orang tersebut. Selalu tahu kapan harus percaya diri dan kapan harus rendah hati.
Artikel 5 dari 7
Soompi
Selalu Pesimis
Kita nggak bisa mengharapkan hidup selalu berjalan mulus. Pasti ada waktu ketika kita harus mengalami yang namanya ujian hidup. Hal-hal seperti itu memang tidak bisa kita kontrol. Namun, kita bisa mengontrol respon dan reaksi kita terhadap kejadian tersebut. Kamu bisa memilih, mau bersikap optimis atau pesimis. Pesimis itu beda dengan realistis, ya. Ketika kamu pesimis, kamu merasa sudah tidak ada harapan lagi dan malah sibuk berandai-andai, mencari-cari kesalahan, dan tidak mau berusaha.
Artikel 6 dari 7
ELLE Singapore
Terlalu Individualistis
Ingat, manusia itu pada dasarnya makhluk sosial. Jangan berlindung di balik alasan "aku orangnya memang introvert" untuk memutuskan hubungan dengan sekitar dan mengisolasi diri. Bantulah teman-teman yang membutuhkanmu. Begitu juga ketika kamu sedang ada masalah, cobalah untuk cari bantuan. Bersikap terlalu mandiri seolah bisa menyelesaikan semuanya sendiri itu bisa merusak kesehatan mental, lho.
Artikel 7 dari 7
ELLE Singapore
Terlalu Skeptis
Memang kita tidak bisa memercayai semua orang. Kita harus punya filter. Meskipun begitu, jangan lalu kamu jadi bersikap skeptis terhadap orang lain. Belum tentu semua yang ingin membantumu itu ada udang di balik batu. Jangan selalu mempertanyakan motif orang yang berbuat baik padamu. Kamu akan capek sendiri karena merasa tidak ada orang baik di dunia ini.
Sudah tahun 2022, yuk kita berbenah diri. Memang terdengar klise, tapi kita berhak bahagia dan cara paling simpel untuk bisa bahagia adalah dengan tidak menyabotase dirimu sendiri dengan berbagai kebiasaan buruk.