Siapa yang tiap habis gajian selalu kalap beli ini itu? Ngaku deh, tanggal muda seperti sekarang pasti kamu lagi menunggu-nunggu datangnya paket barang pesanan belanja online. Seberapa sering kamu merasa bersalah tiap habis belanja karena ternyata barang yang kamu beli itu tidak terlalu kamu butuhkan? Nah, kalau ternyata kamu sering merasakan itu, kamu harus mulai mengatur lagi keuanganmu. Jangan sampai kamu jadi nggak bisa menabung cuma karena tidak bisa menahan diri. Bulan depan kalau mau belanja, pastikan kamu tidak melalukan empat hal berikut.
Artikel 2 dari 5
Linguahouse
Tidak Mengecek Bahan/Material Pembuatnya
Mau belanja baju online? Selain cek ukurannya, kamu juga wajib cek bahan pembuatnya. Tanyakan ke penjualnya kalau perlu. Lalu, jangan lupa untuk cek juga gambar saat baju tersebut dipakai, apakah kira-kira akan terlihat pas di tubuhmu? Hal yang sama berlaku untuk semua barang fashion. Jangan pernah beli sesuatu tanpa mengecek bahannya.
Artikel 3 dari 5
Man's World India
Memilih Kuantitas Dibanding Kualitas
Berapa banyak kaus yang kamu beli berulang-ulang karena kaus yang lama setelah beberapa kali dipakai jadi terlihat lusuh? Atau berapa banyak sepatu yang kamu beli karena yang lama selalu cepat rusak? Awalnya, kamu pikir mungkin beli barang murah itu hemat, tapi setelah beberapa lama kamu akan menyadari bahwa itu justru sebuah pemborosan, karena kamu akan terus membeli barang yang sama, karena barang murah biasanya gampang rusak. Selalu fokus pada kualitas. Tidak apa menghabiskan uang sedikit lebih banyak untuk barang asli dan berkualitas bagus yang pastinya tahan lama.
Artikel 4 dari 5
The Jakarta Post
Beli Makeup Dupes
Coba pikir, berapa banyak lipstik yang kamu punya tapi shade-nya sama semua? Nggak ada yang salah sih sama makeup dupes, tapi kamu harus bisa mengontrol apa yang kamu beli.
Artikel 5 dari 5
Idealog
Selalu Beli Barang Secara Impulsif
Memang sulit untuk nggak tergiur belanja impulsif saat sedang ada diskon. Salah satu trik untuk mengakalinya adalah, pikirkan apa saja yang sudah kamu punya. Misalnya, kalau kamu pengen beli rok atau sepatu baru, pikirkan blus dan baju yang sudah kamu punya, ada nggak yang kira-kira matching dengan rok atau sepatu tersebut? Kalau kamu bisa membayangkan dirimu memakai tiga fashion items itu dan bisa dipadukan dengan sempurna dengan outfits-mu di lemari, maka kamu bisa membelinya. Sebaliknya, kalau tidak ya berarti barang itu bukan buatmu.