SUBSCRIBE
OUR NEWSLETTER
Yuk Join di Facebook Newsletter
Dapatkan informasi terbaru mengenai fashion, beauty, hingga lifestyle
Hayo, ngaku deh, siapa di sini yang punya kebiasaan ngemil, apalagi yang manis-manis? Keripik kentang, gorengan, kue, es krim, biskuit, permen, berapa kali sehari kamu mengonsumsi itu semua?
Sebetulnya, garam, minyak, dan gula memang dibutuhkan oleh tubuh. Meskipun begitu, kalau terlalu banyak dikonsumsi, garam, minyak, dan gula malah bisa memberi efek buruk. Garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi berlebihan. Minyak itu mengandung lemak jenuh yang bisa menyebabkan obesitas. Apalagi refined sugar atau gula rafinasi. Kebiasaan ngemil makanan manis bisa tak hanya bisa menyebabkan obesitas, tetapi juga bisa berujung diabetes lho. Nah, jadi kebiasaan ngemil ini memang harus dikendalikan.
Mengendalikan kebiasaan ini tidak sulit kok. Dan tidak perlu diet ekstrem. Berikut langkah sederhana yang bisa kamu lakukan.
Tidak apa-apa sekali-sekali ngemil. Asal, kamu harus bisa memilih dengan bijak. Yang dimaksud memilih dengan bijak adalah, kamu harus memilih camilan yang nilai gizinya cukup tinggi dan kalorinya rendah. Contohnya, biskuit gandum, roti gandum, tahu bakso kukus, yogurt plain, dark chocolate, dan sejenisnya. Dengan begitu, kamu bisa memberi batasan bagi dirimu sendiri untuk nggak makan camilan yang tidak sehat.
Ayo motivasi dirimu sendiri bahwa kamu bisa melakukan ini! Set tujuanmu untuk menghentikan kebiasaan ngemil ini dengan berkata pada diri sendiri bahwa kamu pasti bisa! Kata-kata sangat kuat pengaruhnya.
Jika kamu pikir mengendalikan kebiasaan ini sulit, maka akan terasa sulit jadinya. Sebaliknya, jika kamu pikir bahwa kamu bisa mengatasinya dengan mudah, maka kamu pasti akan bisa mengubah kebiasaan burukmu itu. Nyatakan dan tanamkan berkali-kali di dalam dirimu bahwa kamu bisa mengubah hidupmu menjadi lebih sehat.
Diet yang terlalu ekstrem sama sekali tidak dianjurkan untuk mengubah hidupmu menjadi lebih sehat. Mengapa? Karena saat perutmu kelaparan, kamu akan merasa lemas, sehingga kamu akan semakin menagih gula sebagai asupan energi. Salah-salah kamu malah jadi akan ngemil semangkuk besar permen cokelat.
Maka dari itu, disarankan agar kamu menyeimbangkan pola makan. Tidak apa-apa makan berkali-kali dalam sehari, asal dalam porsi kecil. Malah, disarankan agar kamu mengisi perutmu setiap tiga atau empat jam sekali sepanjang hari. Tidak apa-apa kok ngemil di antara waktu makan. Namun, perhatikan makanan yang kamu makan. Pastikan makanan dan camilanmu mengandung banyak protein.
Saat perutmu merasa kenyang, tubuh tidak akan lagi menagih asupan gula.
Bisa jadi rasa lapar yang kamu rasakan itu bukan benar-benar rasa lapar. Lho? Apa maksudnya? Begini. Kamu harus tahu bahwa kebanyakan orang salah mengartikan sinyal yang diberikan tubuh mereka. Dalam banyak kasus, yang dikatakan lapar ternyata hanya haus.
Nah, sebelum kamu mulai mencari-cari camilan di dalam kulkas, penting untuk mencermati kebutuhanmu. Bisa jadi yang kamu rasakan sesungguhnya adalah haus, dan tubuhmu memberikan sinyal untuk minum. Maka itu, jika keinginan untuk ngemil mulai datang, coba deh untuk minum segelas air putih.
Kamu memang harus berusaha untuk mengendalikan kebiasaan ngemil, tetapi tidak boleh terlalu ekstrem menyetop semua asupan gula, garam, dan minyak. Jika sesekali kamu mendapati dirimu sendiri makan gorengan, tidak perlu buru-buru dimuntahkan. Habiskan, setelah itu bawa dirimu lagi untuk kembali ke jalur hidup sehat yang telah kamu canangkan sebelumnya.
Jangan terlalu stress dalam mengendalikan pola makan, karena stress juga tidak baik bagi tubuh dan malah semakin meningkatkan keinginanmu untuk makan.
Pelan tapi pasti, itu kuncinya.
Baca Juga:
Pengen Langsing Instan? Nggak Perlu Pakai Obat, Cukup Konsumsi Kentang Saja
5 Alasan Utama Mengapa Berat Badan Susah Turun Padahal Sudah Diet Mati-matian
Lagi Diet? Perbanyak Konsumsi 5 Buah ini yang Ampuh Banget Buat Bantu Bakar Lemak
5 Kesalahan yang Sering Kita Lakukan Saat Pakai Olive Oil: Jangan Salah Lagi ya Girls!
