Awas, 5 Bahan Ini Nggak Boleh Dipakai Bersamaan Dalam Skincare Routine Sehari-hari

Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, kita memang diharuskan pakai produk perawatan kulit lebih dari satu. Malah, untuk skincare routine utama saja produknya sudah tiga: pembersih wajah, toner, dan pelembab. Belum serumnya, esensnya, sunscreen, dan lain sebagainya. Masalahnya, sebagai konsumen, kamu harus pandai-pandai mengecek setiap kandungan produk skincare yang kamu pakai. Soalnya, beberapa kandungan aktif yang biasa ditemukan di skincare tidak boleh dicampur dan dipakai berbarengan dengan bahan aktif lainnya. 

Ini nih 5 bahan yang tidak boleh dicampur. Hati-hati ya saat memilih skincare routine. 

Retinol + Salicylic Acid

Kombinasi kedua bahan tersebut bisa menyebabkan radang, pengelupasan kulit wajah berelbihan, dan iritasi. Keduanya memang mampu mengatasi permasalahan kulit, tapi seharusnya dipilih salah satu saja. Retinol itu lebih cocok untuk mengatasi tanda-tanda penuaan, sedangkan salicylic acid efektif untuk membuka sumbatan pada pori. 

Vitamin C + AHAs

AHA (Alpha Hydroxy Acid) adalah bahan eksfoliasi yang memiliki kadar pH yang begitu tinggi sehingga mampu menetralkan fungsi vitamin C. Dengan kata lain, dua bahan ini saling bertentangan satu sama lain. Meskipun begitu, ketika dipakai sendiri-sendiri, vitamin C dan AHA sangat efektif untuk mencerahkan kulit dan menghaluskan permukaannya. Vitamin C mengandung antioksidan yang mampu mencegah penuaan dini dan mengatasi warna kulit yang tidak rata, sedangkan AHA bisa mengatasi keriput, jerawat, bahkan bintik hitam. 

BHA + Benzoyl Peroxide

BHA seperti salicylic acid, dan benzoil peroksida (benzoyl peroxide) adalah elemen untuk eksfoliasi. Jika dipakai berbarengan, kulitmu akan iritasi karena mengelupas gila-gilaan! Hasilnya? Jerawat parah! Jadi, jangan mengeksfoliasi wajah secara berlebihan. Pilih salah satu bahan saja, antara BHA atau Benzoil Peroksida.

Probiotics + Anti-bakteri

Produk oles yang mengandung probiotik itu dikatakan mampu membuat kulit jadi lebih bersih dan mengatasi peradangan akibat jerawat. Namun, probiotic mengandung bakteri baik. Karena itu, hati-hati jika kamu mengombinasikannya dengan produk yang mengandung anti-bakteri, karena bakteri baik di dalam probotik jadi terbunuh juga. Bahan-bahan anti-bakteri antara lain citrus, tea tree oil, sulfur, dan benzoil peroksida. 

Retin-A + Scrub Exfoliants

Retin-A digadang-gadang oleh para dermatologis sebagai bahan yang mampu membuat kulit meregenerasi secara cepat. Selain itu, bahan ini juga bisa mengatasi keriput, kulit belang, dan luka bekas jerawat. Namun, retin-A membuat kulit kering sehingga mengelupas. Jika kamu mengombinasikannya dengan scrub, sudah pasti kulitmu jadi mengelupas parah dan iritasi.

Baca Juga:

6 Produk Skincare Ampuh yang Kamu Butuhkan Untuk Meratakan Tekstur Muka yang Tidak Rata

Jangan Sampai Salah, 6 Produk Kecantikan inI Harus Disimpan di Dalam Lemari Es

4 Rekomendasi Eye Cream Premium Untuk Mengatasi Masalah Kulit Mata Secara Tuntas

5 Alternatif Produk yang Bisa Kamu Gunakan Kalau Kamu Nggak Suka Pakai Moisturizer

Tanpa Sadar, Ini 4 Kesalahan yang Sering Kita Lakukan Saat Cuci Muka