Ini Dia Perbedaan Jerawat Hormonal dengan Jerawat Akibat Break Out dan Cara Mengatasinya

Jerawat memang menjadi masalah kulit yang datang tanpa diduga, hal ini karena penyebab jerawat sangat bervariasi. Bahkan jerawat juga dapat dibedakan berdasarkan penyebab dan lokasi munculnya. Dari berbagai sekian banyak penyebab jerawat, yang paling sering kita temui adalah jerawat yang timbul akibat hormon dan juga breakout. Perbedaan penyebab munculnya jerawat ini juga sangat mempengaruhi bagaimana cara kita menanganinya lho girls. Mau tahu perbedaan jerawat hormonal dengan breakout beserta cara menanganinya? Simak disini ya.

Penyebab

Jerawat hormonal tentunya disebabkan oleh hormon yang diproduksi dalam tubuh kita. Hormon yang sering menimbulkan jerawat adalah hormon estrogen, progesteron, dan testosteron, namun beberapa penelitian juga menyebutkan hormon kortisol yang muncul saat stres juga dapat menimbulkan jerawat. Hormon ini menyebabkan produksi minyak pada kulit menjadi berlebih hingga menyumbat pori-pori, hal tersebutlah yang membuat hormon berpengaruh pada munculnya jerawat. Jerawat hormonal biasa terjadi saat menstruasi, alat kontrasepsi seperti KB, diet, stres pola tidur hingga lingkungan.

Sementara penyebab breakout sering kali dikarenakan produk skincare yang tidak cocok hingga masalah-masalah eksternal lainnya. Produk perawatan rambut yang kamu gunakan juga dapat menyebabkan pori-pori tersumbat yang nantinya malah menimbulkan jerawat. Walauapun begitu, bukan berarti jerawat breakout selalu disebabkan masalah eksternal, stres berlebih juga dapat memicu munculnya jerawat breakout lho.

Lokasi Jerawat

Lokasi jerawat menjadi pertanda utama apakah jerawat kamu disebabkan oleh hormon atau breakout. Jerawat hormonal umumnya muncul di daerah yang sama seperti hidung, dagu dan dahi atau T-zone. Hal ini karena produksi minyak yang disebabkan oleh hormon sering kali muncul di area tersebut, beberapa orang juga mengalami jerawat hormonal di sekitar rahang.

Untuk jerawat breakout sendiri umumnya dapat muncul di area manapun karena jerawat ini bisa muncul akibat alergi dan faktor lainnya. Jerawat akibat breakout juga bisa terjadi di area T-zone karena produksi minyak berlebih akibat penggunaan produk skincare yang kurang tepat. 

Cara Mengatasi

Walaupun butuh perhatian lebih, namun ada beberapa solusi efektik untuk mengatasi jerawat hormonal ini. Pertama pastikan selalu kebersihan wajah dengan rutin mencuci muka menggunakan facial wash dengan kandungan anti bakteri. Kamu juga bisa menggunakan skincare produk yang dapat mencegah munculnya jerawat walaupun kulit terus memproduksi minyak. Misalnya kandungan skincare yang dapat mengexfoliasi kulit mati seperti retinoid sehingga kulit mati tidak menyumbat pori-pori. Gunakan juga toner untuk mengurangi minyak berlebih serta pelembap yang oil-free. Perawatan dari dalam juga bisa kamu coba dangan rutin mengonsumsi makanan sehat dan suplemen khusus kulit yang mengandung vitamin E. Jika kondisinya lebih parah, segera konsultasikan ke dokter kulit sehingga kamu bisa mendapat antibiotik yang aman dikonsumsi.

Sementara untuk mengatasi jerawat breakout, kamu perlu mengistirahatkan kulit dari bahan kimia apapun selama beberapa saat. Atau jika ingin tetap menggunakan produk skincare, carilah produk dengan kandungan yang dapat menenangkan kulit seperti centella asiatica. Hindari juga menggunakan makeup tebal dan menyentuh wajah, hal ini dapat memperparah kondisi kulitmu. Selain itu jangan lupa untuk mengonsumsi air mineral yang cukup dan menjaga pola makan dan tidur untuk membantu proses penyembuhan jerawat.

Baca Juga:

Ikuti 5 Tips Ini Jika Tidak Ingin Jerawat Muncul Saat Sedang Puasa

Jerawat Hormonal Ganggu Banget? Atasi Dengan 5 Langkah Ampuh Berikut Ini

SUKIN Blemish Control Jadi Solusi Baru Untuk Atasi Jerawat dengan Bahan yang Natural

5 Hal Tak Terduga Ini Ternyata Jadi Penyebab Kulit Berjerawat dan Beruntusan

Hindari 4 Kesalahan Membersihkan Wajah Supaya Jerawat Lekas Membaik