SUBSCRIBE
OUR NEWSLETTER
Yuk Join di Facebook Newsletter
Dapatkan informasi terbaru mengenai fashion, beauty, hingga lifestyle
Eksfoliasi memang menjadi tahapan perawatan yang penting banget untuk dilakukan. Perlu diketahui kulit kita akan beregenerasi tiap jangka waktu tertentu dan berganti dengan sel kulit muda yang lebih sehat. Nah sel kulit mati ini harus dibersihkan dari kulit supaya nggak mengganggu proses regenerasi dan menyumbat pori. Cara membersihkannya adalah dengan melakukan eksfoliasi!
Eksfoliasi sendiri bisa dilakukan dengan 2 cara yakni physical exfoliator atau eksfoliasi fisik menggunakan alat bantu berupa scrub, sikat atau sebagainya. Ada pula jenis eksfoliasi lainnya yang bernama chemical exfoliator atau eksfoliasi kimia menggunakan produk yang mengandung AHA/BHA.
Meskipun bermanfaat bagi kulit, eksfoliasi nggak boleh dilakukan terlalu sering karena sifatnya terlalu keras dan dapat mengikis kulit lho! Eksfoliasi sebaiknya dilakukan 1 - 2x dalam seminggu saja. Kalau menggunakan scrub, kamu pun nggak boleh menggosok kulit terlalu keras supaya kulit nggak terluka. Kalau dilakukan secara berlebihan, bukannya kulit menjadi sehat dan cerah malah akan menambah berbagai masalah baru lho! Berikut ini 5 akibat over exfoliating yang bisa terjadi pada kulitmu.
Girls salah satu manfaat exfoliating memang membuat wajah menjadi sehat dan glowing. Tapi ketika melakukannya berlebihan kulit akan menjadi tipis karena terus dikikis lho! Masalah ini bisa ditandai dengan penampilan dahi yang mengkilap secara berlebihan dan nggak wajar berbeda dengan glowing atau kulit yang sedang berminyak. Kalau tanda ini udah muncul, segera kurangi kebiasaan eksfoliasi secara berlebihan supaya nggak terjadi masalah kulit yang lebih serius.
Salah satu efek yang bisa langsung dirasakan setelah kulit mengalami over exfoliating adalah kulit yang iritasi berupa kemerahan, terasa perih atau gatal disertai tampilan wajah yang tampak membengkak girls. Hal ini disebabkan adanya iritasi pada bagian dalam kulit sehingga lapisannya mengalami kerusakan dan meradang. Inilah yang menyebabkan tampilan wajah tampak puffy atau membengkak. Kalau sudah terjadi, segera hentikan eksfoliasi dan pulihkan keadaan kulit! Apabila keadaan kulit nggak membaik juga, konsultasikan pada dokter ya!
Masalah yang cukup sering dialami akibat over exfoliating adalah breakout! Breakout bisa terjadi karena eksfoliasi berlebihan yang menyebabkan hilangnya sel kulit sehat. Padahal sel kulit sehat tersebut berfungsi melindungi kulit dari pengaruh buruk lingkungan seperti cahaya matahari, debu, dan kotoran. Kalau sudah begitu, kulit pun akan jadi lebih sensitif dan mudah timbul jerawat!
Siapa nih yang ngerasa kulitnya jadi kering atau bahkan sampai mengelupas sesudah melakukan eksfoliasi? Yap, proses eksfoliasi terkadang nggak hanya membersihkan kotoran dan sel kulit mati saja! Cairan dan minyak alami pun bisa ikut keluar dari lapisan kulit sehingga sesudahnya kulit jadi terasa kering. Kalau kamu melakukan over exfoliating, kulit pun akan jadi dehidrasi, terasa kaku dan menghadirkan masalah lainnya lho! Untuk mengatasi kulit yang kering setelah eksfoliasi, kamu bisa mengaplikasikan skincare dengan manfaat hydrating yang dapat mengembalikan kelembapan yang hilang lalu dikunci dengan moisturizing.
Satu lagi efek negatif over exfoliating yang bahaya banget nih, yap merusak skin barrier. Perlu kamu tahu, skin barrier merupakan lapisan yang melindungi kulit dari pengaruh buruk luar serta melindungi kelembapan yang ada di dalam. Ketika pelindung ini rusak, maka kulit pun akan mudah terpapar polusi dan sinar UV sehingga menghasilkan berbagai masalah kulit yang serius. Nggak hanya itu, kelembapan pun akan hilang hingga kulit menjadi nggak sehat lagi.
Baca juga:
Girls, Ini yang Perlu Kamu Tahu Tentang Eksfoliasi!
5 Kandungan Antioksidan yang Penting Ada di Proses Eksfoliasi Kamu, Girls!
Jangan Salah, Ini 4 Cara Eksfoliasi Wajah Sesuai Jenis Kulit
