Kita pakai sunscreen tentu untuk menghindari terbakar sinar matahari. Pakai sunscreen itu wajib banget hukumnya, karena kita tinggal di negara tropis. Bahkan meski hari mendung atau kamu cuma akan menghabiskan hari di dalam ruangan, sunscreen tetap wajib dipakai. Sebegitu pentingnya sunscreen sehingga kamu nggak boleh skip apapun yang terjadi.
Nah, lalu bagaimana kalau kamu sudah rutin pakai sunscreen tapi masih terbakar sinar matahari juga? Mungkin tanpa kamu sadari, ini penyebabnya.
Artikel 2 dari 4
cosmopolitan
Sunscreen Cuma DIpakai Sekali di Pagi Hari
Sunscreen tidak bisa hanya kamu oleskan sekali saja, idealnya pemakain sunscreen harus diulang pemakaiannya dalam dua sampai tiga jam setelah pemakaian pertama. Hal itu disebabkan tabir surya yang telah dioleskan akan mudah hilang ketika terkena keringat selama beraktivitas. Untuk itu, perlu diulang pemakaiannya, minimal pada pagi, siang, dan sore hari.
Artikel 3 dari 4
AP News
Cuma Fokus Pada SPF
Banyak yang masih salah dengan pengertian tingginya SPF tersebut, sebenarnya kekuatan yang dimaksud di sini bukan lama waktunya. Namun seberapa tahan sunscreen dalam menepis paparan sinar UVA dan UVB dari matahari. SPF 30 pun sudah bisa membuat sinar matahari tidak menembus kulit. Asalkan kamu mengoleskan sesuai dengan waktu yang tepat. Oleskan sunscreen 30 menit sebelum terkena paparan sinar matahari untuk mendapat hasil yang maksimal.
Artikel 4 dari 4
Japan Objects
Tidak Memperhatikan Jenis Kulit
Kamu harus memiliki sunscreen sesuai jenis kulit. Untuk kulit kering, maka direkomendasikan sunscreen berbentuk krim, salep, atau lotion. Dengan tekstur yang lembut akan lebih membantu melembapkan kulitmu agar tidak terlihat kusam. Sedangkan kulit berminyak, pilih sunscreen dengan formula oil-free, hal itu menghindari kulit semakin tampak berminyak.