Para beauty enthusiast pasti udah tahu dong kalau sunscreen itu wajib di reapply dalam beberapa jam sekali? Yap, karena ternyata perlindungan yang diberikan sunscreen itu tidak optimal secara terus-menerus. Seringkali sunscreen ‘luntur’ karena terbasuh oleh tisu, tergeser oleh masker, atau bahkan meluruh bersama keringat. Supaya sunscreen dapat memberikan perlindungan optimal seharian, memang harus banget di-reapply setiap 3-5 jam sekali. Lalu, kamu pasti bertanya-tanya, “Kalau di dalam rumah saja, apakah tetap wajib reapply sunscreen?” Pastikan simak artikel ini sampai selesai untuk tahu 3 kondisi dimana kamu harus banget reapply sunscreen ya!
Artikel 2 dari 4
freepik.com
Saat Beraktivitas Outdoor
Kondisi pertama yang mengharuskan kamu reapply sunscreen adalah ketika beraktivitas di lokasi outdoor dengan paparan matahari secara langsung girls. Pada kondisi ini, tentu saja intensitas matahari berada di tingkat paling tinggi sehingga kulit membutuhkan perlindungan yang optimal supaya nggak terbakar atau terkena efek negatif dari sinar UV. Maka dari itu, mengaplikasikan skincare 1x saja tak cukup melindungi kulit sepanjang hari, sehingga kamu wajib banget reapply sunscreen tiap 3-5 jam sekali.
Artikel 3 dari 4
freepik.com
Saat Beraktivitas di Ruangan Indoor Tapi Terdapat Jendela
Siapa bilang nih kalau beraktivitas di dalam ruangan saja, kulit tak akan terkena dampak negatif sinar UV? Ternyata pemikiran tersebut nggak benar ya girls! Ketika kamu beraktivitas di dalam ruangan dimana terdapat jendela yang membuat cahaya matahari bisa masuk, sinar UV masih dapat mencapai kulit kita lho! Selain itu, beberapa penelitian juga menyebutkan kalau cahaya lampu di dalam ruangan juga memaparkan sinar UV. Maka dari itu, dalam kondisi ini kamu tetap harus reapply sunscreen 3-5 jam sekali ya!
Artikel 4 dari 4
freepik.com
Setelah Berenang, Wudhu, dan Berkeringat
Kondisi terakhir yang mengharuskan reapply sunscreen adalah saat setelah berenang, wudhu dan berkeringat girls. Kondisi ini tentu saja membuat sunscreen yang diaplikasikan sebelumnya meluntur sehingga sudah tak dapat memberikan perlindungan secara optimal.